Sekedar Mimpi (Part 2-The End)

"Sorry telat cha" kataku
"Oke-oke.. sip.. gak apa-apa kok,"
Untunglah Icha tak marah pada diriku. Kalau sampai iya, gawat. Haha.

Setelah berkenalan sejenak, kami berdua pergi untuk berkeliling di mall mencari beberapa pakaian. Sama seperti Icha, aku hanya membeli sepasang pakaian. Kami berdua sama-sama saling membeli saran dalam memilih pakaian yang cocok. Dan ternyata, memang menghasilkan pilihan yang baik. Lalu, setelah itu kami pergi ke salah satu tempat makan yaitu, KFC. Atau Kentucky Fried Chicken. Aku juga memesan milo,sedangkan Icha memesan orange juice.

Selesai makan, aku dan Icha membeli tiket untuk nonton di 21. Rencananya kami ingin menonton Knowing. Film yang tak kalah asik dengan film lain. Film itu adalah film yang menakjubkan. Di mana, terdapat cerita mengenai kiamat. Ya, tapi, in the fact, kita semua gak tahu kapan hari kiamat tiba. Iya kan? Cuma Yang Di Atas yang tahu.
Film berdurasi 90 menit (mungkin) itu sangat , sangat, dan teramat sangat keren di mataku. Juga di mata Icha. Begitu katanya.

Kami sempat berfoto-foto di salah satu tempat photo box di situ. Seru! Itu adalah hal yang ku inginkan dari tadi. Berfoto bersama teman. Meskipun kami baru kenal, kami tampak cepat akrab.

Sebelum pulang, kami nongkrong dulu sambil menyeruput kopi di Starbucks Coffee. Tempat itu sejuk dan cocok itu berkumpul sambil bercerita-cerita. Aku dan Icha sempat curhat tentang masalah-masalah kami sehari-hari. Sekedar meluapkan beberapa kegembiraan, kekesalan, dan juga kesedihan yang menyesakkan dada. Yang sekian lama terpendam di dalam, akhirnya dapat kami keluarkan bersama. Namun, tak terasa, waktu yang terus bergulir membuat kami lupa. Ku lirik jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 5 sore.

"Hah? Udah jam 5?," tanyaku dalam hati. Ya ampun aku lupa.
"Lan, udah dulu, yuk. Udah jam 5 , nih. Nanti ke-maleman gak enak sama ortu", kata Icha

Aku langsung bertanya di dalam hati. Tahu dari mana nih anak ? Gw kan baru mau bilang. Hebat juga ya (?)

Tanpa berfikir panjang, aku langsung menyetujui kata Icha. Kami say goodbye bersama. Dan akhirnya kami pulang dan tiba di rumah kami masing-masing.

Tiba-tiba handphone-ku langsung bergetar. Ternyata sms dari Icha. Dia mengucapkan terima kasih padaku atas pertemuan kami. Ya, itu sangat menyenangkan. Hingga membekas di benakku. Namun sekejap, itu menghilang dan terdengar suara seseorang dari luar.

"Lani, Lani, bangun Lan"
"Siapa itu? Hah? Ibuku? Lalu tadi apa? Aku kan tadi baru sampai di rumah setelah berjumpa dengan Icha. Jadi itu semua hanya mimpi? Hanya sekedar mimpi?", sesalku

Sekedar Mimpi (part1)

hello...
aduh.. lagi bosen.. menunggu jam 12 untuk siap2.. sebentar lagi waktu akan terus berdetak

Aku dan bestie ku Icha mau jalan-jalan ke salah satu mall di Jakarta untuk windows
shopping. Hari ini adalah awal pertemuan kami berdua. Kami adalah teman chatting di msn.
Waktu yang terus berdentang membuatku bertanya, "Icha seperti apa,ya?" Tapi seperti apa pun dia, ku terima.

Akhirnya jam 12 yang ku tunggu-tunggu telah tiba. Saatnya aku berangkat menggunakan mobil Honda Jazz ku dan melaju dengan kecepatan tinggi layaknya seorang pembalap. Ku setel lagu Hurt dari Christina Aguilera yang memiliki suara indah nan merdu bagai semilir angin menyapu wajahku. Suaranya diikuti dengan dentingan piano serta gesekan biola yang indah. Terngiang di benakku sesosok lelaki yang ku pikirkan. Benak itu layaknya segera ingin ku sapu pergi dari bayangku. Bayangan yang gelap tentang dirinya. Tampaknya lagu hurt ini dapat menggores hatiku lebih dalam lagi. Rasanya ini sungguh sakit dan perih.

Lalu... Upps! Aku hampir menabrak seorang nenek dan anak kecil yang menyeberang. Mungkin karena bayangku. Tapi untunglah kedua orang itu selamat. Aku hampir di marahi oleh seorang tukang bajaj. Fuuh, untunglah tidak ada apa-apa. Selamatlah diriku.

Setengah jam berlalu dan sampailah aku di mall tersebut. Dari jauh tampak sesosok wanita cantik mengenakan t-shirt, jeans, serta flat shoes yang rasanya pernah ku lihat di facebook.
Iya. Itu Icha! Orang yang telah ku tunggu dari tadi.

"Icha!", teriakku dari jauh
Ia menoleh ke arahku dan maju perlahan-lahan ke arahku
"Lani, ya?", tanyanya
"Iya, ini gw Lani", lanjutku

aku

aku ini orang biasa
orang yang polos
orang yang punya salah
punya dosa

aku ini orang yang lugu
kadang plin-plan dan tak mengerti
tertinggal dalam pikiran
dan ucapan orang lain

aku ini ceroboh
banyak pilihan
banyak cita-cita
banyak angan, impian, dan imajinasi

aku ini terkadang terlihat bodoh
di mata orang banyak
di mata ku juga seperti itu
hanya terkadang

aku ini begini
aku ini begitu
aku ya aku
dan akan tetap menjadi aku

see, find, and feel

see you make me wanna smile
make me feeling happy
make me wanna laugh
and make me wanna cry

find you that i need
stay with you together
beside you when i need
but it can't happen